Friday, December 28, 2012

97 ANAK YATIM DAN DUAFA TERIMA SANTUNAN DARI MUSHALLA ARRAHMAN



Partisipasi dan antusiasme warga RW 12 Pisangan Ciputat Timur untuk memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa sangat tinggi dan cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa kepedulian sosial dan rasa kebersamaan warga sangat tinggi. 

 Dr. Ir. H. NizarDahlan,M.Si, Ketua Pembangunan Masjid Baiturrahman memberikan santuan kepada anak yatim di Mushalla Arrahman yang akan dikembangkan menjadi Masjid Baiturrahman.




Demikian sambutan Ketua Mushalla Arrhman Sumradi dalam acara pemberian santuan anak yatim dan dhuafa di Mushalla Arrahman, Ahad, 23 Desember 2012.  Hadir dalam acara ini Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman, Dr. Ir. H. Nizar Dahlan, M.Si, Ketua Pengajian Mushallah Arrahman Yunani Kemal, donatur, pemuka dan tokoh masyarakat, serta para anak yatim dan dhuafa. 

Sementara itu, Yunani Kemal  Ketua Pengajian Mushalla Arrahman dalam laporannya menyebutkan bahwa pada tahun ini, alhamdulillah, telah terkumpul dana sebenar Rp. 15.350.000 yang diterima dari 45 (empat puluh lima) donatur. Selain itu, juga masih ada dana dari saldo Kas per November 2012 sebanyak Rp. 5.619.000.  Dengan demikian, pada acara santuan anak yatim dan dhuafa tahun ini ada dana sebesar Rp. 20.969.000. 

Uang tersebut, tambah Yunani Kemal, disalurkan kepada 97 anak yatim dan dhuafa serta ke Yayasan Anak Yatim As-Syifa Parung. Menurut laporan tertulis dari panitia, masing-masing anak yatim dan dhuafa menerima Rp. 100.000 dan untuk Yayasan As-Syifa sebesar Rp. 1.500.000. Artinya, jumlah dana yang disalurkan sebanyak Rp. 11.200.000 dan saldo yang ada sebesar Rp. 9.769.000.  Sisa dana ini akan digunakan untuk sumbangan pendidikan bagi anak yatim pada tahun pelajaran baru bulan Juli 2013. 

Selain pemberian santunan, acara ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadh H. Ismail Nur, Lc., M.Ag. Menurut Ismail Nur, anak yatim harus dibina dan diperhatikan supaya mereka bisa berkembang dengan baik. “Pembinaan yang kita lakukan adalah dalam hal pendidikan, perilaku, dan moral”, ucap Ismail Nur sambil menambahkan pembinaan ini tidak cukup hanya dengan memberikan materi atau uang kepada mereka.  Sedangkan masa pembinaan adalah sampai mereka dewasa dan mampu mengurusi urusannya sendiri. (BangS).