Partisipasi dan antusiasme warga RW
12 Pisangan Ciputat Timur untuk memberikan santunan kepada anak yatim dan
dhuafa sangat tinggi dan cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal
ini merupakan bukti nyata bahwa kepedulian sosial dan rasa kebersamaan warga
sangat tinggi.
Dr. Ir. H. NizarDahlan,M.Si, Ketua Pembangunan Masjid Baiturrahman memberikan santuan kepada anak yatim di Mushalla Arrahman yang akan dikembangkan menjadi Masjid Baiturrahman.
Demikian sambutan Ketua Mushalla
Arrhman Sumradi dalam acara pemberian santuan anak yatim dan dhuafa di Mushalla
Arrahman, Ahad, 23 Desember 2012. Hadir
dalam acara ini Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman, Dr. Ir. H. Nizar
Dahlan, M.Si, Ketua Pengajian Mushallah Arrahman Yunani Kemal, donatur, pemuka
dan tokoh masyarakat, serta para anak yatim dan dhuafa.
Sementara itu, Yunani Kemal Ketua Pengajian Mushalla Arrahman dalam
laporannya menyebutkan bahwa pada tahun ini, alhamdulillah, telah terkumpul
dana sebenar Rp. 15.350.000 yang diterima dari 45 (empat puluh lima) donatur. Selain
itu, juga masih ada dana dari saldo Kas per November 2012 sebanyak Rp.
5.619.000. Dengan demikian, pada acara
santuan anak yatim dan dhuafa tahun ini ada dana sebesar Rp. 20.969.000.
Uang tersebut, tambah Yunani
Kemal, disalurkan kepada 97 anak yatim dan dhuafa serta ke Yayasan Anak Yatim
As-Syifa Parung. Menurut laporan tertulis dari panitia, masing-masing anak
yatim dan dhuafa menerima Rp. 100.000 dan untuk Yayasan As-Syifa sebesar Rp.
1.500.000. Artinya, jumlah dana yang disalurkan sebanyak Rp. 11.200.000 dan
saldo yang ada sebesar Rp. 9.769.000.
Sisa dana ini akan digunakan untuk sumbangan pendidikan bagi anak yatim pada
tahun pelajaran baru bulan Juli 2013.
Selain pemberian santunan, acara
ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadh H. Ismail Nur,
Lc., M.Ag. Menurut Ismail Nur, anak yatim harus dibina dan diperhatikan supaya
mereka bisa berkembang dengan baik. “Pembinaan yang kita lakukan adalah dalam
hal pendidikan, perilaku, dan moral”, ucap Ismail Nur sambil menambahkan pembinaan
ini tidak cukup hanya dengan memberikan materi atau uang kepada mereka. Sedangkan masa pembinaan adalah sampai mereka
dewasa dan mampu mengurusi urusannya sendiri. (BangS).