Saturday, June 2, 2018

REKTOR UIN JAKARTA: MEMBANGUN MASJID TIDAK PERLU KALKULATIF




Jumat, 1 Juni 2018, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Baiturrahman di jalan Galuh  Raya, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Turut hadir dalam acara ini adalah Dr. Ir. Nizar Dahlan, M.Si Ketua Yayasan Baiturrahman Cirendeu Indah, Dr. Abd. Rozak, M.Ag Ketua MUI Kota Tangerang Selatan, perwakilan Kantor Urusan Agama Ciputat, Lurah Pisangan, tokoh masyarakat, dan jamaah majelis ta’lim di lingkungan RW 05 dan RW 12, dengan jumlah sekitar 150 orang. 

Menurut Rektor UIN Jakarta proses pembangunan masjid harus disikapi dengan optimis dan  tidak perlu bersikap kalkulatif terhadap dana yang diperlukan. Sebab, Allah pasti akan menolong hambaNya yang sungguh-sungguh mau membangun  tempat  ibadah. 

Dede Rosyada memiliki pengalaman tersendiri ketika melakukan pembangunan masjid di daerah  Sarua, Ciputat.  Di komplek perumahan tersebut  ada 200 kepala keluarga, tetapi hanya 5 orang yang berstatus muzakki (pembayar zakat). 

“Jika dihitung secara matematis, berat rasanya proses penggalangan dana dari masyarakat dapat menutupi keperluan yang ada. Namun, dengan sikap optimis dan keyakinan yang kuat akan pertolongan Allah, akhirnya proses pembangunan dapat diselesaikan. Bahkan ada uang sisa atau saldo dari dana operasional pembangunan”, ucap  Dede Rosyada. 

Jika kita terlalu kalkulatif, tambahnya, proses pembangunan malah bisa terkendala. Oleh karena itu membangun masjid tidak perlu kalkulatif dengan dana  yang ada, sebab Allah akan selalu memberi pertolongan kepada hambaNya. 

Sementara itu Bambang Suryadi Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman mengatakan sat ini sudah tersedia dana pembangunan masjid yang berjumlah 3 milyar dari hibah hamba Allah. Namun tantangan yang berat bukan membangun  fisik masjid, tetapi memakmurkan masjid setelah dibangun. 

“Membangun masjid secara fisik mudah dilakukan asal ada danyanya, tetapi memakmurkan masjid perlu kesungguhan, istiqamah, dan keikhlasan”, ucapnya seraya menambahkan proses pembangunan masjid akan dilakukan setelah bulan idul fitri  dengan tempoh  waktu sekitar 9 bulan.


Prof. Dr. Dede Rosyada, MA Rektor UIN Jakarta memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baiturrahman, Jumat, 1 Juni 2018. 


Masjid Baiturrahman, tambahnya, dibangun di atas tanah wakaf dengan luas 354 m2. Masjid berlantai dua setengah ini akan mampu menampung sekitar 500 jamaah. Lantai dasar menjadi ruang serba guna, sedangkan lantai  dua untuk shalat dan kegiatan keagamaan.  Dengan demikian, diharapkan Masjid Baiturrahman akan menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, pendidikan, dan ikon masyarakat Cirendeu. 

Seusai peletakan batu pertama dilanjutkan dengan ceramah Peringatan Nuzulul Qur'an yang disampaikan oleh Dr. Abd. Rozak, M.Ag Ketua MUI Kota Tangerang Selatan dan diteruskan dengan buka puasa bersama. 



Friday, March 30, 2018

SETELAH DIKUKUHKAN, PANITIA PEMBANGUNAN MASJID BAITURRAHMAN DITUNTUT BEKERJA LEBIH KERAS



Ketua Yayasan Baiturrahman Cirendeu Indah Muhammad Nizar Dahlan  mengukuhkan Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman di Mushalla Arrahman, RW 12 Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, pada hari Jumat malam (30/3/2018). Penerimaan  mandat dan amanat kepantiaan dari Ketua Yayasan kepada Panitia Pembangunan secara simbolis diwakili oleh Bambang Suryadi.  

Turut hadir dalam acara ini adalah para tokoh masyarakat, jamaah Mushalla Arrahman, dan anggota panitia yang berjumlah sekitar 45 orang dari 66 panitia yang diundang.  Diantara tokoh masyarakat dan jamaah yang hadir adalah Prof. Dr. H. Abdul Aziz Sanapiah, MPA, Drs. H. Junaedi Ahmad, Toekijat, dan H. Sumradi. 

Nizar Dahlan dalam sambutannya mengatakan bahwa proses pembangunan masjid Baiturrahman ini telah lama dirintis, yaitu pada tahun 2012. Alhamdulillah, saat ini sudah ada donatur yang menghibahkan dana pembangunan. Dengan demikian, tugas panitia pembangunan masjid adalah mewujudkan cita-cita pembangunan masjid tersebut.

“Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman wajib memegang prinsip efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan kemaslahatan”, ucap Nizar.

Secara berkala, tambah Nizar, Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman wajib memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Yayasan Baiturrahman Cirendeu Indah.

Sementara itu Bambang  Suryadi mengatakan bahwa amanat sebagai panitia pembangunan masjid ini sangat berat.  Namun, dengan adanya kerjasama, partisipasi, dedikasi, dan komitmen dari semua pihak, insya Allah, amanat tersebut dapat dilaksanakan dengan  baik. 

“Mulai saat ini, mari kita kuatkan niat dan tekat untuk mengemban amanat yang suci ini. Setiap unsur yang ada di dalam kepanitiaan memiliki peranan yang sangat penting.  Bahkan mereka yang namanya tidak tertulis di dalam kepanitiaan pun, memiliki peran yang sangat penting”, ujar Bambang seraya menambahkan dalam berbuat kebaikan tidak perlu diklasifikasikan antara panitia dan bukan panitia. Sebab, kebaikan sekecil apapun yang dilakukan, tidak pernah luput dari catatan di sisi Allah.

Lebih lanjut Bambang mengatakan target panitia dalam waktu dekat ini adalah menyelesaikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan. Setelah IMB selesai, panitia akan melakukan persiapan peletakan batu pertama pembangunan masjid. 

“Panitia merencakanan peletakan batu pertama dilakukan oleh Wali Kota Tangerang Selatan sebelum bulan Ramadhan. Oleh karena itu, dalam waktu  dekat ini, proses pengurusn IMB perlu  diselesaikan”, ucap Ketua Panitia sambil memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepaad seluruh pihak yang telah bekerja keras menyiapkan persyaratan IMB.(BS)